MY FUTURE CONCEPT

Tiga penyebab OrTu tidak mempersiapkan biaya pendidikan bagi anaknyaA


Pendidikan dan biaya hidup adalah kata pertama yang kerap muncul di benak orang tua ketika anaknya lahir ke dunia. Suka tak suka, mau tidak mau, mereka akan membayangkan untuk menyiapkan kedua hal itu di kemudian hari. Dan bagi orang tua yang betul-betul menyadari pentingnya pendidikan, pasti akan memberikan perhatian besar pada persoalan yang satu ini.



Hanya, meskipun tahu arti pentingnya pendidikan, tak banyak orang tua betul-betul serius menyiapkan dana pendidikan anak-anaknya. Banyak orang tua selama ini hanya memikirkan kerja dan kerja setiap hari tanpa berusaha menyisihkan uang.


Next:



Read more...

Beli Polis Asuransi sejak 1965

Beli Polis Asuransi di Singapura,
Kesulitan melakukan pembayaran Premi,
Polis sudah berumur 41 tahun,
mencoba mengajukan klaim.





Read more...

Terbantu biaya Ngaben


Kehidupan dapat diibaratkan sebuah perjalan dan pasti ada penghujung atau akhir. Sesuai kodrat yang sudah ditentukan, perjalan hidup telah digariskan, dan setiap individu memiliki perjalanan yang berbeda-beda, bias saja jalan yang dilalui panjang dan lama, atau sebaliknya perjalan yang terlalu singkat dan tak seberapa lama segera berakhir. Menjadi sebuah rahasia dan hanya Tuhan yang yang tahu bentuk dari masing-masing jalan yang akan dilalui makhluknya, bilamana dan saat bagaimana mahkluknya akan sampai di ujung perjalanan.



Awalnya tidak ada indikasi yang menghawatirkan dari kondisi kesehatan anak kami, I Putu Wijaya, anggapan kami hanya gejala umum karena perubahan cuaca yang sedikit ekstrim, cuaca panas terik yang kemudian berubah hujan dan umumnya yang banyak dialami masyarakat, suhu badan panas, radang tenggorokan dan sakit kepala. Sebagai dokter/pelaksana medis, kami tidak terlalu menganggap serius kondisi ini, perawatan biasa kami lakukan di rumah dan siberi obat biasa saja. Hingga beberapa hari – lebih kurang 2 hari -, ternyata kondisi anak kami tidak mengalami perubahan kearah positif, dan segera saja kami bawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan yang lebih intensif. Hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh pihak rumah sakit Puri Raharja sungguh mengejutkan kami, anak kami menderita kanker otak. Selama 2 minggu anak kami menjalani perawatan intensif, dan agak menggembirakan terlihat kondisi kesehatannya mengalami kemajuan yang lebih baik, dan hingga akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.



Selanjutnya:



Read more...

Medan serahkan Klaim


Penerima santunan adalah istri almarhum.


Almarhum telah menjadi nasabah sejak 5 November 1999, sedangkan besarnya santunan yang diterima adalah Rp.84,3 Juta.



Selanjutnya:


Read more...

Pekalongan serahkan Klaim


Besarnya santunan yang diterima ahli waris kurang lebih Rp. 1 M. Penyerahan santuan meninggal dunia merupakan komitmen perusahaan terhadap para nasabah.


Selengkapnya:


Read more...

My Lovely Children

My Lovely Children

Selamat Datang di FUTURE CONCEPT

Footer

Konsep Masa Depan, apakah itu?

Seandainya kita membuat katakanlah Skripsi, tentu sebelum memulai kita harus menemukan masalah, tujuan, kemudian cara penyelesaian masalah. Itu jika skripsi kita mengacu masalah yang ada. Seandainya skripsi kita mengacu pada merencanakan sesuatu yang bukan masalah melainkan untuk mencapai efisiensi, berarti kitalah yang mencari masalah, kemudian mencari cara penyelesaiannya, dengan tujuan yang sudah pasti kita miliki di awal sebelum mencari masalah. Yang pasti, semua cara, dasar, ataupun alasan pembuatan skripsi akan melalui sebuah prosedur yang bernama "kerangka".

Seperti itulah kira-kira, -tidak persis sama- gambaran kata "konsep".

Kehidupan kita jauh lebih 'kompleks' daripada Skripsi. Bayangkan kalau untuk mengerjakan Skripsi saja, kita bergadang-gadang sampai pagi, pusing tujuh keliling, dan semua daya usaha dikerahkan demi keberhasilan Skripsi kita, maka, bagaimana dengan konsep untuk masa depan kita sendiri?

Jika seorang wanita memiliki anak dalam kandungan, tentu timbul rencana-rencana besar bagi si calon anak, entah harus jadi ini-itu, atau harus bisa ini-itu, atau harus dapat ini-itu, dan sebagainya. Bayangkan juga seorang Ahli Bangunan, jika ia akan mendirikan suatu bangunan, dapatkah ia meralisasikannya hanya berdasarkan pemikirannya saja?

Tidak. Segala sesuatu, menurut hemat saya, akan lebih mudah terealisasi jika melalui sebuah kata sederhana "konsep".

Blog saya ini, secara khusus akan membahas, mem-posting, menyadur berita dari situs yang terpercaya, mengungkapkan pikiran, dan mengajak pembaca untuk mulai membuka mata untuk membuat konsep bagi masa depan, terutama sekali, dalam hal investasi jangka panjang, karena kehidupan adalah singkat untuk dinikmati, sekaligus amat panjang untuk di-konsepkan.

Selamat Menikmati...

Salam konsep,
Firsty Relia Renata,ST

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP