MY FUTURE CONCEPT

Wonder Woman - Aku Baik-baik saja !


Sumber Cerita: Aku Baik-baik Saja - Buku Chicken Soup for the Parent’s Soul

Menjadi ibu adalah pengalaman paling penuh emosi dalam hidup seseorang. Seorang ibu menjadi anggota semacam mafia wanita - Janet Suzman




Rumah berantakan, piring-piring kotor.
Aku terlalu tua untuk ini, umurku tiga puluh lebih !
Mobil tidak bersih, rambutku kusut,
Dan aku sudah membelanjakan uang belanja minggu depan.


Next


Read more...

Hanya Untuk WANITA INDONESIA


Seorang ibu seringkali merupakan super human di rumah karena begitu banyak yang harus dilakukannya, termasuk mengasuh tambahan satu anak lagi yang dipanggilnya suami.


Seringkali sebagai seorang suami dan anak-anak, kita tidak menyadari bagaimana capeknya baik fisik maupun perasaan dari seorang ibu yang mengasuh anak-anak jaman sekarang yang penuh energi yang terus bergerak dan hanya diam setelah kehabisan energi yaitu tidur…. zzzz… zzz… Dan di masa-masa kedamaian seperti itu, seorang ibu yang juga ingin istirahat seringkali harus melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan saat anak-anaknya bangun, seperti membersihkan dan merapikan rumah. Dan tidak lama saat makhluk kecil itu berenergi penuh lagi, rumah yang baru saja bersih, jadi seperti tidak pernah dibersihkan arrgghh … (Sukarto)




Anda, para suami, sudah sepantasnya memberikan apresiasi bagi istri Anda, begitupun jika Anda adalah seorang Wanita karir, Single Parent, sudah selayaknya Anda mendapatkan jaminan kesehatan wanita secara rutin.




Sun Lady Saver, satu-satunya program dari perusahaan Asuransi di seluruh Indonesia yang berdedikasi kepada ketulusan dan kerja keras para Istri dan Wanita karir serta Single Parent. Hanya untuk WANITA INDONESIA, program ini telah banyak membantu wanita Indonesia untuk merasa lebih dihargai dan merasa lebih diakui eksitensinya.




Pemeriksaan dini, Kelahiran Anak, Perlindungan terhadap beberapa penyakit khusus seperti Kanker Payudara, Lupus, Komplikasi Kehamilan/Kelahiran, Congenital Anomalies dan juga perawatan rumah sakit umum untuk Wanita bisa ditemukan di sini



Read more...

HASANAH - Asuransi berbasis Syariah Sun Life Financial Indonesia


Menindaklanjuti permintaan pasar dan kebutuhan Investasi berbasis syariah, PT Sun Life Financial Indonesia meluncurkan Asuransi berbasis syariah, yaitu HASANAH.



Penjabaran Program HASANAH, klik di sini..

Read more...

Pengertian Asuransi Syariah


Dalam perspektif ushul fiqh, keberadaan asuransi merupakan maslahah, (mengandung manfaat bagi kehidupan manusia). Argumentasi maslahah juga bermakna bahwa asuransi merupakan kebutuhan dan hajat manusia saat ini. Dalam Alquran terdapat ayat yang menjelaskan konsep menghadapi resiko di masa depan, seperti kisah Nabi Yusuf AS, Demikian pula konsep ‘aqila, muwalat, dan tanahud merupakan konsep yang mirip dengan konsep asuransi.

Dalam kehidupan ini, tak seorangpun manusia mengiginkan datangnya musibah atau bencana. Oleh karena itu, kita hendaknya selalu berdo’a kepada Allah agar dihindarkan dari musibah dan berbagai bencana itu.


Selanjutnya, Pengertian tentang Asuransi Syariah, Aqila, Mulawat, Tanahud, Aqd Hirasah, dan Dhaman Khatr Thariq klik di sini..

Read more...

Bisnis yang kian menarik - Asuransi Syariah


PASAR asuransi syariah memang masih mungil. Menurut catatan Muhaimin Iqbal, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), total aset asuransi syariah pada semester I kemarin hanya Rp 967,458 miliar. Sangat njomplang jika dibanding asuransi jiwa konvensional yang telah mencapai Rp 18,271 triliun. Karena pasarnya yang belum berkembang itulah yang membuat perusahaan asuransi berskala global tergiur untuk terjun ke sini. Setelah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk syariahnya pada Maret silam, kini giliran PT Prudential Life Indonesia mengayunkan langkah serupa.



Selengkapnya:





Read more...

Manfaat Kehidupan bagi Anak-anak kita

Setiap ANAK yang baru lahir, adalah anugerah yang diberikan kepada kita sebagai orang tua, dimana kita merasa bersyukur dianugerahi keturunan. Kebahagiaan akan meliputi kita pada saat bayi kita datang dan memasuki rumah kita, rumahnya, tempat ia mendapat perlindungan, pengawasan, penjagaan, dan terutama kasih sayang.


Kita, sebagai orang tua tentu menyadari bahwa bersamaan dengan datangnya kebahagiaan atas kehadiran anggota baru, maka datang juga tanggungjawab baru yang akan kita sikapi dengan sukacita dan penuh tanggungjawab sebagai ungkapan syukur. Sambil menimang anak kita yang masih sangat dini usianya, kita tentu berpikir dan berharap, kelak akan menjadi apakah ia, bagaimana cara mendidik, mengasuh, mengasihi, sehingga kelak buah hati kita menjadi manusia yang sesuai dengan harapan kita dan berjalan di jalan yang sesuai kehendak Sang Pencipta, yang dengan belas kasihnya memberikan anak yang sedang kita timang.


Banyak rencana dan banyak cara yang bisa kita lakukan untuk membesarkan, mendidik, sekaligus mengasihi anak kita. Memberikan pendidikan terbaik, memberikan contoh praktis yang sesuai dengan norma kepada anak kita, mengajaknya bermain, mengajaknya berpikir positif, memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, mengajarinya untuk kecewa, mengingatkannya pada saat ia sedang gembira, memberikan gizi yang baik, dan lain-lain. Semuanya itu bisa kita lakukan, pada saat kita mampu dan masih sehat dan ada untuk menemani anak-anak kita.


Satu sisi lain yang sering dihindari untuk dipikirkan, adalah musibah dan kematian. Kita sebagai orang tua, kadang enggan bahkan berpaling dari pemikiran, bahwa kitapun sebagai orang tua dan manusia memiliki keterbatasan dalam waktu dan kemampuan dalam membantu anak-anak kita mencapai tujuan hidup yang bermanfaat dan penuh dedikasi demi mencapai keberhasilan dan kebahagian mereka.


Asuransi?


Bukan, asuransi bukan cara untuk menjamin keberhasilan kita untuk mensejahterakan dan membahagiakan anak, dan mencapai segala poin-poin di atas tadi. Asuransi hanya merupakan proteksi diri kita sendiri, dimana pada saat kita tidak mampu lagi membantu anak dalam mencapai harapan-harapan indah di atas tadi, maka anak dapat melanjutkan sendiri kehidupannya dengan perasaan yang lebih nyaman dan dedikasi yang lebih baik, dibanding jika kita sebagai orang tua tidak memiliki persiapan financial untuk anak. Tentu saja, keberadaan kita untuk selalu bisa mendampingi anak-anak kita sampai keberhasilan mereka bahkan sampai anak cucu mereka hadir, tidak bisa dibandingkan dengan hanya sebuah atau beberapa polis Asuransi.


Apa yang bisa didapatkan dari sebuah polis Asuransi?


Sebuah polis asuransi untuk anak kita, kelak akan membantunya dalam hal-hal sebagai berikut:

  • Biaya rumah sakit
  • Warisan untuk anak-anak mereka kelak
  • Biaya kehidupan, yang meliputi biaya sekolah dari mulai SD sampai dengan S2, biaya usaha/bisnisnya kelak, biaya rumah tangga/pernikahannya kelak, dan dana hari tua bagi anak kta kelak.


Semua itu mereka dapatkan, dengan kita ada disamping mereka ataupun tidak, pada saat kita masih mampu ataupun tidak. Tidak memandang bagaimana dan dimana kita, anak kita tetap mendapatkan manfaat tersebut, hanya dari sebuah polis asuransi. Katakanlah, hanya 5 tahun kita mencicil polis asuransi, manfaat untuk anak-anak akan didapat sampai mereka berusia 88 tahun.



Jika ini membuka mata untuk ditindaklanjuti, silahkan klik di sini.





===


Read more...

My Lovely Children

My Lovely Children

Selamat Datang di FUTURE CONCEPT

Footer

Konsep Masa Depan, apakah itu?

Seandainya kita membuat katakanlah Skripsi, tentu sebelum memulai kita harus menemukan masalah, tujuan, kemudian cara penyelesaian masalah. Itu jika skripsi kita mengacu masalah yang ada. Seandainya skripsi kita mengacu pada merencanakan sesuatu yang bukan masalah melainkan untuk mencapai efisiensi, berarti kitalah yang mencari masalah, kemudian mencari cara penyelesaiannya, dengan tujuan yang sudah pasti kita miliki di awal sebelum mencari masalah. Yang pasti, semua cara, dasar, ataupun alasan pembuatan skripsi akan melalui sebuah prosedur yang bernama "kerangka".

Seperti itulah kira-kira, -tidak persis sama- gambaran kata "konsep".

Kehidupan kita jauh lebih 'kompleks' daripada Skripsi. Bayangkan kalau untuk mengerjakan Skripsi saja, kita bergadang-gadang sampai pagi, pusing tujuh keliling, dan semua daya usaha dikerahkan demi keberhasilan Skripsi kita, maka, bagaimana dengan konsep untuk masa depan kita sendiri?

Jika seorang wanita memiliki anak dalam kandungan, tentu timbul rencana-rencana besar bagi si calon anak, entah harus jadi ini-itu, atau harus bisa ini-itu, atau harus dapat ini-itu, dan sebagainya. Bayangkan juga seorang Ahli Bangunan, jika ia akan mendirikan suatu bangunan, dapatkah ia meralisasikannya hanya berdasarkan pemikirannya saja?

Tidak. Segala sesuatu, menurut hemat saya, akan lebih mudah terealisasi jika melalui sebuah kata sederhana "konsep".

Blog saya ini, secara khusus akan membahas, mem-posting, menyadur berita dari situs yang terpercaya, mengungkapkan pikiran, dan mengajak pembaca untuk mulai membuka mata untuk membuat konsep bagi masa depan, terutama sekali, dalam hal investasi jangka panjang, karena kehidupan adalah singkat untuk dinikmati, sekaligus amat panjang untuk di-konsepkan.

Selamat Menikmati...

Salam konsep,
Firsty Relia Renata,ST

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP